Resume Ke : 1
Gelombang : 28
Tanggal : 09 Januari 2023
Tema : Menulis Setiap Hari
Narasumber : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd
Moderator : Dail Ma'ruf. M.Pd
'Bila Anda rabun membaca, maka Anda akan lumpuh menulis'
Kutipan di atas adalah satu dari sekian banyak kutipan yang disampaikan oleh Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd atau biasa disapa dengan 'Om Jay' pada materi pertama KBMN gelombang ke-28 ini. Bagiku, kutipan itu serasa menohok, menggetarkan jiwa dan mengingatkanku pada janji yang kupatri pada diri sendiri. Bagaimana tidak, kurang lebih tujuh tahun yang lalu, aku berjanji yang kutuangkan pada sebuah postingan di https://yulvaarmadani.blogspot.com/2016/09/new-hope.html untuk menulis setiap hari dan mengunggah tulisan-tulisan tersebut di blog-ku ini. Aku bahkan bertekad untuk membaca paling tidak satu minggu satu buku. Namun apa dikata, janji tinggal janji. Seiring waktu berlalu dengan kesibukan yang seakan tak terurai, semua janji itu terlupakan dan menguap begitu saja. Walau terkadang terbersit keinginan untuk kembali ke rumah keduaku ini, bahkan sekadar untuk membersihkan debu-debunya, akan tetapi tak pernah terwujud jadi kenyataan.
Saat mengikuti pemaparan materi dari Om Jay malam ini, tiba-tiba aku tersadar akan mimpi yang dulu tertunda. Keinginan untuk menjadi penulis kembali menggelora. Hal itu pula yang membuat aku bersemangat mengikuti kegiatan Komunitas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) ini. Om Jay yang juga merupakan founder komunitas ini merupakan narasumber pertama dari 30 materi yang direncanakan. Materi 1 ini mengusung tema 'Menulis Setiap Hari'.
Sebagai seorang pemula dalam dunia kepenulisan, untuk dapat menjadi seorang penulis yang baik, maka kita harus mampu mengatasi mental block yang terkadang menghalangi kita untuk mulai menulis. Salah satu caranya adalah dengan rajin membaca tulisan orang lain. Gaya menulis setiap penulis pasti berbeda, sehingga dengan membaca banyak tulisan, meskipun dengan tema yang sama, maka kita akan mendapat insight yang berbeda serta bisa menambah wawasan, kosa kata, ide dan cara penulisan yang berbeda.
Apabila kita banyak membaca, maka kita tidak akan rabun ilmu. Hal ini dapat menghindarkan kita dari lumpuh dalam menulis. Bekal dari bacaan kita tersebut harus segera dituangkan dalam bentuk tulisan dengan gaya kepenulisan kita sendiri. Untuk itu, maka mantra Om Jay yaitu menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi menjadi sangat relevan.
Om Jay telah membuktikan keampuhan mantra tersebut. Terbukti dengan begitu banyaknya tulisan yang telah beliau tulis, baik di blog pribadi maupun di media lain seperti kompasiana. Tak heran, lewat aktivitas ini Om Jay bahkan telah menghasilkan cuan yang cukup besar dalam bentuk saldo Gopay. Beliau bahkan pernah diundang ke istana Presiden berkat tulisannya.
Kunci menulis setiap hari adalah konsistensi dan komitmen yang tinggi. Seperti pesan Om Jay, menulis setiap hari itu harus ikhlas. Niatkan untuk berbagi ilmu dan pengalaman agar dapat diambil hikmahnya oleh para pembaca tulisan kita. Hanya memberi tanpa berharap apa-apa. Adapun bila ternyata tulisan kita menghasilkan sesuatu berupa materi, hal itu adalah bonus yang manis sebagai penghargaan atas ikhtiar kita dalam menulis.
Menulis juga harus dari hati, karena sesuatu yang ditulis dari keikhlasan hati akan sampai ke hati pembaca tanpa perlu kita paksakan. Ia akan mengalir bak aliran sungai yang deras, menebarkan hal-hal baik dari apa yang kita tuliskan. Apalagi jika kita menulis hal-hal yang kita kuasai dengan baik atau sesuatu yang kita senangi. Ketika kita menuangkannya dalam bentuk tulisan, maka ilmu kita bisa menjangkau lebih banyak orang, kapan saja dan di mana saja.
Apalagi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kita dapat memanfaatkannya untuk menunjang kegiatan tulis menulis kita. Menulis di blog adalah salah satu cara memanfaatkan teknologi karena kita bisa mengunggah tulisan kita setiap hari. Jadi menulis setiap hari sejatinya bukanlah hal yang sulit untuk dipraktikkan. Melalui blog yang kita punyai kegiatan menulis setiap hari terasa lebih ringan dan menyenangkan. Buah dari semua itu adalah sebuah harapan bahwa suatu hari kita mampu menulis buku dari kumpulan-kumpulan tulisan yang sudah kita simpan di blog. Tak heran jika suatu saat kita mampu mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan menulis karena seperti kata Om Jay, menulis adalah hobi yang dibayar.
Namun ingatlah, untuk tetap memperhatikan apa yang kita tulis. Kita harus bertanggungjawab terhadap isi atau materi tulisan kita. Biasakan untuk membaca ulang dan mempertimbangkan baik buruknya sebelum kita memposting tulisan kita. Bila tulisan kita memang bagus dan diminati pembaca, maka manfaatnya akan kembali kepada kita. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah jangan merasa tulisan kita paling hebat sehingga kita menafikan kegiatan membaca tulisan orang lain sebagai sarana pembelajaran dan bekal kita dalam menulis tulisan kita sendiri. Ingatlah, menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi!
So, one day one post? Siapa takut? Bismillah aja!
(Yulva Armadani, pembelajar sepanjang hayat)
awal yang memotivasi
BalasHapusTerimakasih Bu. Salam semangat 💪
BalasHapusSubhanallah, ulasan yang lugas dan lengkap.
BalasHapusTerimakasih Pak Agus, sukses selalu
HapusSangat mengalir. Mantap.
BalasHapusTerimakasih, Pak Bowo ...
HapusSukaàaa
BalasHapusTerimakasih, kakaaak ...
Hapus